Nama Sidney Walton mungkin tidak banyak dikenal oleh generasi muda, tapi kisah hidupnya adalah salah satu yang penuh inspirasi. Sebagai veteran Perang Dunia II, ia tidak hanya berjuang di medan perang, tapi juga memperjuangkan sebuah misi kemanusiaan yang ia beri nama No Regrets Tour. Dalam tur ini, Sidney berkeliling Amerika Serikat untuk bertemu para pemimpin negara bagian dan nasional. Tujuannya sederhana namun kuat: memastikan generasi muda tidak menyesal karena melewatkan kesempatan untuk bertemu dan belajar langsung dari seorang veteran.
Awal Mula No Regrets Tour
Tur ini dimulai pada tahun 2018 ketika Sidney Walton sudah berusia 99 tahun. Bersama putranya, Paul Walton, ia mengembara dari satu negara bagian ke negara bagian lain. Misi mereka adalah bertemu semua 50 gubernur di Amerika Serikat. Tapi tidak berhenti di situ, Sidney juga bertemu tokoh-tokoh penting dunia, termasuk Presiden AS saat itu, Donald Trump, serta Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Inspirasi utama dari tur ini muncul karena penyesalan masa muda Sidney. Ia menyesal tidak pernah berbincang dengan para veteran Perang Saudara saat masih kecil. Dari situlah, ia ingin membalikkan keadaan—membiarkan orang lain bertemu dirinya sebagai veteran, sebelum waktu habis.
Momen Bersejarah Selama Tur
Selama tur ini, Sidney Walton tidak hanya berpose foto dengan para gubernur. Ia hadir dalam berbagai acara penting yang menjadi sorotan nasional. Salah satu yang paling ikonik adalah ketika ia mendapat kehormatan untuk melempar koin di pembukaan Super Bowl LIV tahun 2020. Momen tersebut disaksikan jutaan orang dan menjadikan Sidney sebagai simbol persatuan nasional.
Ia juga tampil dalam peringatan D-Day di Prancis, mengenakan seragam militernya dengan bangga. Di sana, Sidney bergabung dengan veteran lainnya dari berbagai negara untuk menghormati mereka yang gugur di medan perang. Ini membuktikan bahwa No Regrets Tour bukan sekadar agenda keliling, tapi benar-benar misi hidup.
Bertemu Pemimpin Dunia
Dalam perjalanannya, Sidney Walton berhasil bertemu lebih dari 40 gubernur Amerika Serikat. Ia hadir di kantor-kantor pemerintahan negara bagian, sering kali disambut dengan upacara resmi. Tidak jarang, para gubernur menyampaikan ucapan terima kasih langsung dan bahkan memposting pertemuan mereka di media sosial resmi negara bagian.
Sidney juga mendapat undangan ke Gedung Putih. Ia bertemu Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump dalam sebuah acara khusus penghormatan veteran. Momen itu menjadi simbol penting bahwa veteran perang tetap mendapat tempat di hati bangsa, tak peduli usia mereka.
Tidak hanya di Amerika, Sidney juga sempat berbicara langsung dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat peringatan D-Day di Normandy. Meskipun berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda, semangat dan rasa hormat begitu jelas terlihat.
Misi Nasional yang Disambut Hangat
No Regrets Tour mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan. Media nasional hingga lokal rutin meliput perjalanan mereka. Banyak sekolah, komunitas, dan organisasi veteran yang mengundang Sidney untuk bercerita langsung tentang pengalamannya di masa perang.
Putranya, Paul Walton, menjadi motor penggerak di balik layar. Ia yang mengatur jadwal, membuat dokumentasi, dan mendampingi ayahnya dari satu kota ke kota lain. Paul menyebut misi ini sebagai “kampanye Amerika,” bukan politik, tapi kampanye cinta tanah air.
Warisan yang Tidak Akan Dilupakan
Sidney Walton meninggal dunia pada usia 102 tahun pada Oktober 2021. Meski jasadnya telah tiada, warisan yang ia tinggalkan tetap hidup. Tur “No Regrets” akan terus dilanjutkan oleh sang anak dan pendukungnya. Misi mereka jelas: terus mengenalkan nilai sejarah dan keberanian generasi lama kepada generasi baru.
Dengan semangat tanpa lelah dan wajah penuh senyum, Sidney Walton membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk menyebarkan pesan persatuan dan sejarah. Ia bukan hanya seorang veteran, tapi juga pengingat hidup bahwa setiap orang punya kesempatan membuat perbedaan, bahkan di usia lanjut.
Baca Juga : Kisah Hidup Sidney Walton: Veteran Perang Dunia II yang Menginspirasi